PENTINGNYA BAHASA INDONESIA BAGI GENERASI MILENIAL

                                                               



NAMA: MUKHLIS

MAHASISWA: PGMI

FAKULTAS AGAMA ISLAM 

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM


Bahasa adalah alat kemampuan yang dimiliki oleh setiap manusia yang digunakan untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sebagai pemersatu bangsa yang digunakan untuk berkomunikasi dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri mengandung sebuah  nilai kedudukan yang sangat  penting,  terutama bagi generasi melienial.

Dalam sejarah, di sebutkan bahwa bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928,yang kita kenal dengan sumpah pemuda. Pada saat itu para pemuda berikrar bahwa (1) Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia, (2) Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahsa Indonesia. Ikrar yang ketiga merupakan pernyataan tekad dari para pemuda Indonesia bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan.

Di era globalisasi saat ini banyak generasi milenial yang mengabaikan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang seharusnya kita lestarikan dan pelajari justru disepelekan oleh generasi milenial. Bahkan saat ini bahasa Indonesia sudah dipengaruhi oleh bahasa asing atau bahasa kebarat-baratan.

Tidak hanya itu, penggunaan bahasa Indonesia saat ini sudah tidak sesuai dengan EYD dan kaidah-kaidah kebahasaan, yang membuat menurunya rasa nasionalisme khususnya bagi generasi milenial, generasi yang diharapkan mampu membanggakan nama Indonesia. Misalnya dalam pelajaran bahasa Indonesia, para siswa menyibukan dirinya dengan cara mengobrol bersama teman temannya, bahkan hingga tidur di kelas karena menurutnya pelajaran bahasa indonesia membosankan.

Banyak juga yang menganggap bahasa Indonesia adalah pelajaran yang membuang-buang waktu saja, dan tidak begitu penting karena mereka menganggap mereka sudah bisa berbahasa Indonesia, namun sebenarnya dalam bahasa Indonesia terdapat  kaidah-kaidah kebahasaan yang harus dipelajari dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

 

Menurut pakar Sosiolinguistik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Andoyo Sastroamidoyo, sebagaimana dikutip dalam Republika.co.id, Nilai Ujian Nasional Bahasa Indonesia yang cenderng stasis menunjukkan masih lemahnya penguasaan bahasa itu di kalangan kaum muda sehingga membutuhkan trobosan untuk meningkatkannya.

Kejadian tersebut terjadi karena masih lemahnya penguasaaan bahasa Indonesia di kalangan milenial atau kaum muda, selain itu juga menyangkut tingkat literasi dalam hal membaca,menyimak, dan menulis yang kurang dikenal oleh kaum milenial ataupun kaum muda.

Kita sebagai generasi milenial dan generasi penerus bangsa harus bangga mempelajari bahasa Indonesia untuk memperkaya kata-kata bahasa Indonesia yang kita miliki. Tidak ada ruginya dalam mempelajari bahasa Indonesia, justru dengan kita mempelajari bahasa Indonesia kita akan memperoleh banyak manfaat yang akan membantu kita dalam komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat yang dapat kita peroleh dari mempelajari bahasa Indonesia selain semakin menghargai bahasa Indonesia, yaitu mempermudah dalam komunikasi hal ini membuat komunikasi antar orang yang berbeda suku menjadi lebih mudah, menambah wawasan dan pengetahun seperti tanda baca, puisi, pantun, kalimat, ejaan dan masih banyak yang lainnya.

Menurut Presiden ketiga Republik Indonesia B.J Habibie, sebagaimana dikutip dalam Bisnis.com,   Presiden ketiga Republik Indonesia ini mempunyai pandangan sendiri mengenai bahasa Indonesia. Habibie yang pernah kuliah di Jerman Barat pada tahun 1955-1965 menyatakan bahwa bahasa Indonesia adalah kunci dari perkembangan peradban di Indonesia. Dengan adanya bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia menurutnya, ilmu pengetahuan yang tadinya terbatas karena banyak menggunakan bahasa asing, bisa diwariskan dengn cara yang lebih mudah kepada generasi selanjutnya.

Meski begitu,menurut presiden ketiga itu mengalihbahasakan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia waktu itu bukan pekerjaan mudah. Tak banyak padanan kata yang bisa memberi pemaknaan yang sepadan. Habibie mengaku waktu itu banyak membuat istilah-istilah baru dalam bahasa Indonesia, yang akhirnya masih digunakan sampai sekarang.

Sebagai generasi milenial, mempelajari bahasa Indonesia sangat penting karena bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang digunakan oleh semua warga Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan budaya serta berbagai bahasa yang berbeda, sehingga bahasa Indonesia dijadikan bahasa permersatu bangsa Indonesia. Ketika kita bertemu dengan orang dari berbeda suku dan daerah yang berbeda bahasa, jika kita tidak menggunakan bahasa Indonesia kita akan sulit berkomunikasi dan kita juga tidak akan mengerti apa yang sedang dibicarakan dan tentu pesan yang disampaikan tidak akan dimengerti oleh lawan bicara.

Maka dari itu, untuk memudahkan dalam berkomunikasi dengan orang yang berbeda bahasa, digunakanlah bahasa Indonesia dengan tujuan agar lebih mudah dipahami dan dimengerti apa tujuan yang kita akan sampaikan atau yang kita akan terima dari orang lain. Namun, kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika berbicara dengan tujuan agar kita tidak melukai perasaan orang lain.

Kita generasi milenial atau generasi muda sebagai bangsa Indonesia harus bangga menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam percapakan sehari-hari, bukan dengan gaya bahasa yang kekinian ataupun yang gaul. Karena bahasa yang gaul dan kekinian sudah jelas berbeda dengan norma dan aturan moral di Indonesia.

Sebagai generasi milenial dan generasi penerus bangsa kita harus terus melestarikan bahasa Indonesia. tentu tidak mudah melestarikan dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk itu kita sebagai generasi milenial dan penerus bangsa harus melalui proses belajar. Mempelajari bahasa Indonesia sangatlah penting untuk kita sebagai generasi milenial dan penerus bangsa karena kita yang akan bertanggung jawab pada negara kita yaitu negara Republik Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

Komentar